Game Level 4: Gaya Belajar Saya #11





Super busy daaaayyy... Hahahaha.. Sayanya sih yang sok sibuk. Tapi jadi banyak hal.baru yang saya pelajari hari ini.

Sepulang jalan-jalan pagi, niatnya mau coba alat pel 2in1 yang sudah jadi satu dengan sapunya. Berasa canggih, tapi bukan mesin vacum. Itu mestinya sih ketika dipakai untuk mengepel, bisa langsung dispray. Lalu, dari bagian bawah akan keluar air. Ini jauh lebih praktis dari alat pel yang selama ini saya punya.

Tantangannya adalah ketika merakit. Rasa-rasanya mudah ya. Tinggal menghubungnya antar bagian seperti gambar. Tapi kemudian setelah saya coba spray tidak berfungsi padahal tangki airnya full. Hmmmm...

Mulailah analisa alat. Bongkar lagi, amati lagi. Cari tahu apa yang membuat spray bekerja dari gagang bagian atas. Lumayan lama sih untuk tahu bagaimana cara memasangnya.

Tantangan kedua ada di cara menggunakannya. Saya pikir kalau saya pakai untuk menyapu satu ruangan, lalu lanjut mengepel ruangan tersebut, lalu pindah ruang lebih efektif. Ternyata tidak. Justru malah kotor semua karena alatnya sudah mulai basah kena air. Tapi dari aneka macam percobaan menggunakan alat ini, saya jadi tahu bagaimana cara membersihkan rumah yang baik dan benar menggunakan alat satu itu.

Pelajaran kedua adalah pelajaran menanam bumbu dapur. Liburan sekolah kemarin, ibu saya datang membawa aneka macam bumbu dapur untuk ditanam. Tapi karena waktu juga, akhirnya tidak sempat menanamnya, meninggalkan sebuah PR untuk saya yang buta banget soal urusan tanam menanam ini.

Minggu lalu sudah sempat bertanya ke Ibu tentang bagaimana caranya. Hanya saja, saya tidak yakin. Coba hubungi Ibu via video call ternyata beliau sedang sibuk. Hiks. Jadi, mari kita coba tanam sendiri. Terserah sudah mau hidup atau tidak. XD

Saya tanam dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam seperti apa yang ibu sampaikan. Lalu, antar tanaman saya beri jarak. Tidak di semua halaman belakang sih karena banyak juga tanah yang masih keras. Tanah yang begitu saya tinggal.

Setelah tanam menanam ternyata masih sisa banyak sekali. Ini mau diapakan juga bingung. Takut kalau terlalu lama malah rusak. Lalu, muncul ide membuat jamu kunyit asam. Jangan tanya apakah saya sudah pernah membuat atau belum. Tentu saja belum. Ini percobaan pertama. Saya cari resepnya di internet lalu mulai mengikuti step by stepnya sampai jadi. Setelah jadi, kecapekan. Hehehe.. Iya, dari pagi sampai siang saya belum berhenti dari aneka macam pekerjaan rumah.

Istirahat sebentar sambil membaca buku karangan Abah Ihsan. Belajar lagi dengan format yang berbeda. Hehehe..

Ada konsep yang langsung saya terapkan saat itu juga setelah membaca buku beliau, yaitu berdongeng. Katanya, ini bisa mengikatkan bonding antara ibu dan anak. Saya cari buku kisah para panglima pejuang Islam. Maunya, nanti Kakak bisa seperti itu. So, mari mulai membaca.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.