Game Level 7 #4: Memulai Hal Baru



Cita-cita untuk punya bisnis keluarga itu udah ada dari awal nikah. Tapi sampai ulang tahun pernikahan kami, belum juga terwujud. Satu, karena bisnis yang ingin kami rintis butuh dana super besar. Dua, saya yang nanti akan menjadi manager operasional belum siap mental untuk memulai semuanya.

Pengalaman berbisnis jaman kuliah dulu masih terpampang nyata. Oke, ini tidak mudah.

Hingga akhirnya, nggak tahu kesambet apa, saya bilang ke suami kalau saya mau bisnis. Saya minta modal sekian juta untuk beli produk. Saya ikut beberapa kelas online bisnis untuk belajar langsung dari pebisnis yang memang sudah handal.

Memulai hal baru selalu menjadi hal yang super duper menantang. Promosi, pembukuan, update database, dan banyak hal lagi. Waktu saya betul-betul tersedot ke sini. Semua saya kerjakan sendiri, kecuali pengiriman barang. Alhamdulillah, ada jasa ekspedisi yang mau ambil ke rumah. Jadi, begitu paket dibayar, saya pack, dan langsung kontak kurir untuk ambil baranb tersebut.

Karena jualan saya adalah online, otomatis visualisasi produk untuk materi promosi harus kece badai dong. Ini juga challenging. Pinginnya sih bisa nampilin gambar yang high quality, proporsinya oke, angle juga oke. Tapi apalah daya. Saya Cuma punya smartphone. Property pun saya nggak punya.

Terus gimana akhirnya?

Ya tetap buat dong. Bikin ala kadarnya banget. Dari situ, saya edit sedikit-sedikit. Baru membuat konten menggunakan tools andalan, Canva atau Pixellab.

Kendala yang terjadi, memori HP saya yang minimalis. Sudah full. Maklum, HP jadul. Mau beli baru juga belum dirasa terlalu butuh. Masalah keuangan juga sih.

Intinya, dari A sampai Z yang saya lalui untuk jualan ini, saya nemu sesuatu yang baru yang saya suka. Membuat materi promosi. Desain konten promosi. Seru aja gitu. Meski cukup bikin mikir ya, tapi seru.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.