Game Level 7 #1: Setiap Kita Adalah Juara


“Aku pingin, tapi nggak PD.”

Seberapa sering mendengar kalimat ini? Kalau saya, setiap kali sharing apa yang saya selalu saja muncul celetukan semacam ini. Ada banyak sekali orang yang ingin punya kemampuan yang sama dengan orang lain, tapi bahkan belum pernah mencoba sama sekali. Alasan klasik, tidak percaya diri.

“Rasa percaya diri itu tidak ditunggu, tapi dibangun,” kalimat ini yang saya ucapkan untuk menjawab celetukan tadi.

Saya percaya bahwa rasa percaya diri itu tidak datang tiba-tiba. Dia perlu dibangun. Dia perlu dikondisikan. Ketika seseorang sadar bahwa dirinya istimewa, rasa percaya diri itu bisa saja muncul.
Lalu, apa istimewanya saya?

Sejak proses penciptaan kita saja, kita sudah istimewa. Setiap dari kita telah mengalahkan jutaan calon manusia lain. Lalu, kita bisa tumbuh dan bertahan hingga akhirnya bisa lahir ke dunia. Allah tentu tidak akan menjadikan kita manusia bila tak ada tujuan hebat di balik itu semua.

Setiap manusi dilahirkan dengan kemampuan yang berbeda. Jika saya suka dan bisa menulis, bykan berarti semua orang bisa melakukan hal yang serupa. Bisa jadi mereka punya kemampuan dan keahlian yang berbeda. Saya bisa dengan percaya diri menyebut diri saya penulis karena saya sudah mengasah kemampuan ini selama bertahun-tahun. Banyak kelas online yang saya ikuti. Workshop offline pun pernah. Belajar dari nol sekali, hingga hari ini ada beberapa karya yang terus bermunculan.

Ini sama halnya dengan orang yang biasa tampil di depan khalayak ramai. Bagaimana caranya mereka bisa melakukan hal itu? Ini bukan hanya sekedar kemampuan yang Allah berikan, tapi pilihan untuk mengupayakan berani tampil. Saya masih ingat betul waktu pertama kali saya harus tampil di depan banyak orang. Saya latihan banyak-banyak, saking tidak ingin terlihat buruk. Debaran jantung saya yang terus terpacu mendorong saya untuk terus dan terus berlatih. Bagi orang yang pendiam seperti saya, ini butuh effort besar. Tapi bukan berarti tidak mungkin.

I’m the winner. Ketika saya mampu mengalahkan rasa takut yang bersemayam dalam diri saya. Ketika saya berani mengambil satu langkah maju ke depan. Ketika saya terus menerus berupaya meski hasilnya masih amat bias.

Setiap kita adalah juara. Kita tidak oerku membandingkan diri kita dengan orang lain. Setiap kita punya kelebihan masing-masing. kita hanya perlu menengok ke belakang, sudahkah kita melesat lebih tinggi dari sebelumnya? Sudah mampukah kita melawan diri kita sendiri? Karena sejatinya saingan terbesar kita bukan mereka yang sudah dekat dengan kesuksesannya, melainkan diri kita sendiri yang terlalu banyak mencari alasan untuk berhenti.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.