Ke Mana Pembiasaan itu Menghilang?

Februari 18, 2019


Beberapa bulan yang lalu, saya sempat sodorkan jadwal harian ke suami. Bukan apa-apa sih, tapi supaya suami juga mau membantu saya agar jadwal itu bisa dilaksanakan secara nyata. Faktanya, sulit sekali memenuhi jadwal tersebut. Sholat tahajjud, tilawah quran selepas sholat subuh, olahraga ringan di pagi hari, beberes, memasak, hingga endingnya saya bisa menulis dengan tenang.

2019 ini, kesibukan saya mulai makin banyak. Ada amanah-amanah tambahan di luar kebiasaan yang sebelumnya sudah ditata. Kaget? Jelas. Jadwal berantakan? Sudah pasti.



Saya coba dengan tertatih untuk mengembalikan semuanya. Tapi sulit sekali rasanya. Jam biologis saya juga sudah berubah. Artinya memulai lagi segalanya dari awal bukan hal yang mudah.

Sampai kemarin, saat pillow talk suami saya menanyakan hal yang amat jarang beliau tanyakan pada saya. 
"Sudah berapa lama Adek nggak ngaji?"
"Kok sekarang makin jarang beberes sih? Dulu, kotor dikit langsung diberesin. Kok sekarang nggak sih?"
"Masa murojaah hafalan pas mau berangkat tahfidz?"



Iya, saya tahu. Banyak hal yang saya rencanakan dan ingin saya bentuk di tahun ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ketika yang satu berhasil, di lain sisi ada yang gagal. Sebetulnya bukan karena saya tidak mampu, tapi karena saya belum merencakan dan melaksanakan rencana tersebut dengan baik.

Hari ini, saya ingin memulai semuanya dari awal lagi. Jadwal kegiatan harian dan mingguan harus sudah dibuat. Target-target yang sebelumnya saya susun juga harus dipenuhi lagi. 

Mari jadi baik. Mari kalahkan rasa malas.


#semangatbundasayang #IPBogorBergerak

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.