Road to Bunda Sayang

Februari 24, 2019
Akhirnya, tibalah pada penghujung materi di Kelas Pre Bunda Sayang. Ini memang lain dari pada yang lain. Di IP Bogor, kami, calon peserta Bunda Sayang, diberikan beberapa materi untuk menguatkan langkah kaki kami sebelum siap menghadapi 12 level tantangan yang berbeda.

Apa yang saya rasakan setelah menyelesaikan Kelas Pre Bunda Sayang ini? Babak belur. Wkwkwk..



Bagaimana tidak. Materinya nabok banget. Sharing bersama Mbak Ninis nabok saya tentang manajemen waktu, bagaimana mengatur jadwal kegiatan keluarga. Ini kan harus sinkron satu sama lainnya. Apa kabar proposal jadwal kegiatan yang dulu pernah saya ajukan ke suami?

"Sabaar.. Ini on proses memperbaiki habits lagi."

Kegiatan bertambah, amanah bertambah, jadwal kegiatan, manajemen emosi dan waktu jelas harus betul-betul dibenahi. Ini belum balik ngajar. Kalau sudah balik, apa kabar? Hhhhhhh.... Ffiiiuuuh...

Materi lain yang nggak kalah nabok adalah tentang management gadget.

"Smartphone. Dumb people."
Jleb.

Saya sering merasa seperti ini. Huhuhu...



Satu lagi PR yang harus dibenahi. Menurut saya bukan hanya mulai mengatur waktu bergadget ria. Tapi mulai untuk detox dari kecanduan gadget.

Bismillah, semoga bisa.



Saya beruntung mendapat kesempatan belajar lagi di Intitut Ibu Profesional. Lebih-lebih setelah tahu kalau kelas Pre Bunda Sayang ini hanya ada di Bogor. Harapannya kelas semacam ini bisa terus ada.

Semangat setelah lulus Kelas Matrik itu besar untuk bisa belajar lagi di Bunda Sayang. Tapi sayangnya, kami harus menunggu beberapa bulan untuk bisa belajar lagi. Mesin yang awalnya sudah panas pun, kini mendingin lagi. Harus di restart ulang dan dipanasi lagi.

Semangat calon mahasiswi dipompa lagi. Hingga ketika Kelas Bunda Sayang dimulai, kami siap untuk berlari kencang.

#IPBogorBergerak #SemangatBundaSayang

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.